Langsung ke konten utama

Teks Prosedur

                                        Teks Prosedur 
    Teks prosedur adalah jenis teks yang menjelaskan cara atau langkah dalam melakukan atau membuat sesuatu. Teks prosedur berisi langkah-langkah yang harus dilakukan agar suatu tindakan dapat terlaksana dengan baik.
    Teks prosedur memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan. Teks prosedur dapat membantu Kita menggunakan suatu alat dengan benar dan tanpa merusak alat yang digunakan. Selain itu, teks prosedur dapat membantu Kita mengetahui cara-cara melakukan aktivitas tertentu dan kebiasaan hidup.
    Teks prosedur bertujuan untuk memberikan penjelasan tata cara melakukan, menggunakan, dan membuat sesuatu dengan jelas. Tujuan komunikatif teks prosedur adalah memberi petunjuk cara melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.
 
A. Ciri-Ciri Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berisikan langkah-langkah
2. Disusun secara informatif
3. Dijelaskan secara terperinci
4. Bersifat objektif
5. Menggunakan syarat atau pilihan
6. Kalimat jelas, logis, dan singkat

B. Jenis-Jenis Teks Prosedur
1. Teks prosedur yang menjelaskan proses sesuatu bekerja atau             instruksi secara manual.
2. Teks prosedur yang menginformasikan aktivitas tertentu dengan         peraturannya.
3. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan             manusia.

C. Struktur Teks Prosedur
            Teks prosedur memiliki tiga unsur pembangun. Ketiga unsur tersebut adalah bagian tujuan, bagian material, dan langkah-langkah. Berikut ini penjelasan masing-masing bagian:

1. Bagian tujuan
    Bagian ini bisa berupa judul dan berisikan tujuan pembuatan teks. Bagian tujuan juga berisikan hasil akhir yang akan dicapai jika melakukan tahapan dalam teks.

2. Bagian material
    Bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan. Tetapi tidak semua teks prosedur memiliki bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian ini terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan makanan atau barang.

3. Bagian langkah-langkah
        Bagian ini berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur tersebut. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan yang ada. Inilah yang membedakan teks prosedur dari tips, yaitu teks prosedur harus mengikuti tahapan yang ada, sementara tips bisa tidak mengikuti tahapan yang ada.Walaupun keduanya dari sisi struktur sama. Ada pernyataan umum yang berisi tujuan dan tahapan.

C. Ciri Kebahasaan Teks
        Teks prosedur banyak menggunakan kalimat depinisi, kata         ganti, konjungsi, kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat         interogatif, verbal material dan tingkah laku.

Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu. 

Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya ialah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. 

       

Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, fungsinya ialah untuk meminta informasi tentang sesuatu. 

Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki keterkaitan. Misalnya setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain. 

Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai matang, tetap pertahankan, dan lainnya.

Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-langkahnya. 

Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan langkah-langkah pada tulisannya.

 

Macam Macam Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki 3 macam. Yaitu teks prosedur sederhana, kompleks dan protocol.

  • Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang biasaya hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya, contohnya cara login facebook.

  • Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam melakukannya. contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM, cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.

  • Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. misalnya, jika memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu kedalam air rebusan dari tungku atau bisa memasukan air panas kedalam wadah yang berisi mie lalu memasukan bumbu.

Contoh teks prosedur

Cara Membuat Nasi Goreng Dadakan

Berikut adalah cara membuat nasi goreng dadakan. Karena namanya Nasi Goreng Dadakan, berarti nasi goreng yang dibuat secara mendadak dan dengan bahan seadanya. Buat kalian yang mau mencoba membuat nasi goreng ini, bisa kalian siapkan bahan-bahannya, serta ikuti langkah-langkahnya. Mari kita mulai!

Bahan-bahan:

Satu piring nasi putih, 2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih, daun bawang secukupnya, 1 buah tomat, 2 buah cabe rawit, bawang goreng secukupnya, 1 butir telur ayam. kecap manis, 1 sendok teh garam, kaldu bubuk secukupnya

Cara membuat:

  1. Iris tomat, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum lalu masukan irisan daun bawang.
  3. Kemudian masukan nasi serta irisan tomat
  4. Setelah itu masukan telur, kecap manis, kaldu bubuk, dan juga garam secukupnya. Kemudian, setelah tercampur aduk sampai merata.
  5. Setelah merata dan kecap kering, nasi goreng dadakan siap disajikan.

Tujuan teks prosedur di atas menjelaskan cara membuat nasi goreng dadakan. Sebagaimana tertera dalam judul teks di atas "Cara Membuat Nasi Goreng Dadakan".

Struktur teks prosedur di atas terdiri dari pernyataan umum, bagian material, dan tahapan-tahapan.

Pernyataan umumnya adalah:

Berikut adalah cara membuat nasi goreng dadakan. Karena namanya Nasi Goreng Dadakan, berarti nasi goreng yang dibuat secara mendadak dan dengan bahan seadanya. Buat kalian yang mau mencoba membuat nasi goreng ini, bisa kalian siapkan bahan-bahannya, serta ikuti langkah-langkahnya. Mari kita mulai!

Bagian Material:

Bahan-bahan:

Satu piring nasi putih, 2 siung bawang merah, 1 siung bawang putih, daun bawang secukupnya, 1 buah tomat, 2 buah cabe rawit, bawang goreng secukupnya, 1 butir telur ayam. kecap manis, 1 sendok teh garam, kaldu bubuk secukupnya

Langkah-langkah yaitu:

  1. Iris tomat, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum lalu masukan irisan daun bawang.
  3. Kemudian masukan nasi serta irisan tomat
  4. Setelah itu masukan telur, kecap manis, kaldu bubuk, dan juga garam secukupnya. Kemudian, setelah tercampur aduk sampai merata.
  5. Setelah merata dan kecap kering, nasi goreng dadakan siap disajikan.
Ciri kebahasaan teks prosedur di atas adalah:
1. Kata ganti atau pronomina
    Buat kalian yang mau mencoba membuat nasi goreng ini, bisa kalian siapkan bahan-bahannya, serta ikuti langkah-langkahnya. Mari kita mulai!
2. Konjungsi
    Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum lalu masukan irisan daun bawang.
3. Kalimat Imperatif atau perintah
       Iris tomat, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
4. Kalimat Deklaratif
    Karena namanya Nasi Goreng Dadakan, berarti nasi goreng yang dibuat secara mendadak     dan dengan bahan seadanya.
5. Verba Material
  1. Iris tomat, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum lalu masukan irisan daun bawang.
  3. Kemudian masukan nasi serta irisan tomat
  4. Setelah itu masukan telur, kecap manis, kaldu bubuk, dan juga garam secukupnya. Kemudian, setelah tercampur aduk sampai merata.
  5. Setelah merata dan kecap kering, nasi goreng dadakan siap disajikan.


Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...