Langsung ke konten utama

TEKS EKSPOSISI

 A. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks Eksposisi

1. Definisi Teks Eksposisi

    Kata eksposisi memiliki beberapa pengertian. Kata eksposisi berasal dari bahasa Latin ekspotition yang berarti memberitahukan, memaparkan, menjelaskan, atau menguraikan. Eksposisi merupakan paparan yang bertujuan memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi berarti uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan.

2. Ciri Teks Eksposisi

    Teks eksposisi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

    a. Berisi informasi dan pengetahuan

Teks eksposisi berisi informasi yang mengandung pengetahuan. Pengetahuan yang disampaikan tentu sesuai dengan topik yang dibicarakan. Pengetahuan tersebut memiliki manfaat dalam kehidupan sehingga didukung oleh data, fakta, dan argumen yang baik. 

    b. Objektif dan tidak memihak. 

Teks eksposisi berisi pengetahuan sehingga apa yang disampaikan bersifat objektif, tidak memihak kepada salah satu golongan atau kelompok. Oleh karena itu, pendapat pribadi tidak boleh dimasukkan ke teks eksposisi. Jadi, teks eksposisi hanya memuat informasi tanpa opini atau pendapat pribadi. 

3. Jenis Teks Eksposisi

    Jenis teks eksposisi menurut Gorys Keraf, antara lain eksposisi definisi, identifikasi, perbandingan atau pertentangan, ilustrasi, klasifikasi, dan analisis.

a. Eksposisi Definisi

    Definisi dapat ditinjau dari berbagai macam sudut. Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri Utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas. Definisi juga dapat diartikan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi. Definisi berisi penjelasan tentang makna suatu kata atau frasa. Definisi memeberikan Batasan makna dan penggunaan sebuah kata atau prasa.

    Definisi dibagi menjadi dua. Definisi pertama disebut definisi secara sempit. Definisi sempit bukan definisi mengenai suatu hal atau benda, melainkan mengenai suatu kata. Definisi sempit mencakup definisi sinonim kata dan definisi dari kamus. Definisi kedua adalah definisi secara luas. Definisi luas mencakup pembatasan pengertian suatu barang atau hal yang didefinisiskan. Definisi luas merupakan pengembangan dari definisi sempit. Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut.

    Global warming adalah peningkatan suhu rata-rata di atmosfer dan permukaan bumi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Artinya, bumi mengalami perubahan drastis yang belum pernah terjadi pada zaman dahulu.

    Contoh tersebut merupakan teks eksposisi yang didefinisikan secara sempit. Teks tersebut membahas definisi global warming atau pemanasan global. Bandingkan dengan contoh berikut.

    Global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Penyebab global warming pemanasan global yang pertama adalah polusi karbon dioksida. Karbon dioksida dihasilkan oleh berbagai macam mesin dan industri di dunia, di anataranya mesin mobil dan mesin pembangkit listrik.

    Contoh paragraf tersebut menjelaskan global warming lebih luas. Paragraf tersebut memaparkan dampak yang ditimbulkan global warming. Selain itu, paragraf tersebut memaparkan penyebab global warming.

b. Eksposisi Identifikasi

    Eksposisi identifikasi adalah sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur pengenal suatu objek. Dengan menyebutkan ciri suatu objek diharapkan pembaca atau pendengar lebih mengenal objek tersebut. Metode identifikasi digunakan dalam teks eksposisi mampu menjawab pertanyaan "Apa itu?" dan "Siapa itu?" Metode identifikasi dalam teks eksposisi akan memperkenalkan barang atau objek dengan memerinci ciri dan tanda pengenal dari objek tersebut.

    Perhatikan contoh berikut ini!

    Mungkin istilah teknologi tepat guna masih asing bagi sebagian masyarakat. Umumnya teknologi tepat guna merupakan pilihan teknologi dan aplikasinya yang memiliki karakteristik terdesentralisasi, berskala kecil, hemat energi, padat karya, dan berkaitan erat dengan kondisi lokal. Teknologi ini dirancang untuk masyarakat tertentu sesuai dengan aspek lingkungan, keetnisan, budaya, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.

c. Eksposisi Perbandingan atau Pertentangan. 

Metode perbandingan adalah suatu cara untuk menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua objek atau lebih mempergunakan dasar-dasar tertentu. Dasar-dasar perbandingan adalah menempatkan sesuatu yang belum diketahui dalam kerangka suatu hal yang sudah dikenal pembaca. Jadi, pembaca lebih mudah memahami isi teks eksposisi yang ditulis. 

Contoh:

                                           Pembangunan dan Bencana Lingkungan

    Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang Utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

    Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

    Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

    Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

    Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

    Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
    Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah Utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
                                                    Diambil dari : Buku Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Revisi 2017 
 

 

d. Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum. Penulis akan menjelaskan suatu objek secara luas. Dengan demikian, pembaca tidak kebingungan dalam memahami objek yang disampaikan penulis.

Gagasan umum memerlukan ilustrasi atau contoh konkret. Dalam eksposisi, contoh-contoh tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat , tetapi dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis. Pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi atau contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan umum tersebut.

Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering digunakan karena tidak menampilkan hal-hal umum secara abstrak atau kabur. Akan tetapi, eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh yang nyata dan konkret. Menurut Gorys Keraf, jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara deskripsi dan narasi.

 Contoh:

E. Eksposisi Klasifikasi
     Metode klasifikasi merupakan sebuah metode yang bersifat alamiah untuk menampilkan pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia. Barang, hal, atau gagasan yang dikenal melalui pengalaman dapat tersusun secara sistematis. Klasifikasi merupakan suatu metode untuk menempatkan hal atau benda dalam satu kelompok sehingga dapat diketahui hubungan antarhal atau antarbenda dalam kelompok tersebut. 

Contoh:

F. Eksposisi analisis
 

Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...