Seperti Wasit Saja
Suatu siang, Hana dan Hani sedang berbincang di teras kelas, mereka sedang membicarakan gosip tentang teman mereka, Ratu.
Hana : “Han, dengar nih, katanya, Ratu baru dilabrak kakak kelas,lho.”
Hani yang mendengar hal itu, menjadi tertarik.
Hani : “Oh ya? Sungguh?
Hana : “Iya, sungguh.”
Hani : “Memangnya Ratu kenapa? Dia kan berteman dengan semua orang, kok bisa?”
Hana : “Huh!memang sih, tapi sadar tidak? Dia berteman dengan semua orang untuk mencari dan membicarakan kesalahan orang lain.”
Hani : “Oooh, iya ya. Kalau begitu, dia kerja di lapangan saja.”
Hana :”Di lapangan?”
Hana mengerutkan keningnya, tidak paham dengan maksud Hani.
Hani : “Iya, kan, jadinya, dia seperti wasit”
Hana : “Seperti wasit? Kenapa?”
Hani : “Iya, kesana kemari untuk mencari dan membicarakan kesalahan orang”
Hana tertawa mendengarnya. Namun, ternyata Ratu yang berada di dalam kelas mendengar percakapan mereka. Dia akhirnya keluar dan berkata,
Ratu : “Kalau begitu, kita jadi wasit sama sama ya..”