Langsung ke konten utama

TEKS EKSPLANASI

  

A. Pengertian Teks Eksplanasi:

Pengertian Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi tentang penjelasan terhadap suatu suatu hal yang dapat disaksikan dengan dengan pancaindra dan diterangkan dengan ilmiah atau masuk akal. Misalnya, berkaitan dengan fenomena alam yaitu bagaimana terjadi hujan? Berdasarkan fenomena sosial, kenapa harga masker mahal di era pandemi? Untuk mengetahui informasi tentang fenomena tersebut maka perlu membaca teks eksplanasi.

B. Struktur Teks Eksplanasi:

  • Pernyataan umum/identifikasi fenomena, berisi pernyataan umum tentang topik yang akan dijelaskan pada proses terjadinya atau proses keberadaannya.
  • Deretan penjelasan berisi proses terjadinya atau sebab akibat atas suatu fenomena yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang awal hingga akhir.
  • Interpretasi atau ulasan berisi simpulan dari topik yang telah dijelaskan

C. Ciri-ciri Teks Eksplanasi:

  1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, serta interpretasi.
  2. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
  3. Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya seperti sains.
  4. Bersifat informatif serta tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk bisa percaya terhadap hal yang dibahas.
  5. Memiliki/menggunakan sequence markers. contohnya pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga dengan menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.
  6. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

D. Tujuan dari Teks Eksplanasi 

  • Menjelaskan fenomena yang terjadi
  • Menjelaskan sebab-akibat satu peristiwa

Dengan membaca teks eksplanasi, pembaca diharapkan mendapatkan informasi sesuai dengan fakta dengan sejelas-jelasnya. Bahkan, teks eksplanasi dapat dikatakan berupa kumpulan informasi fakta.

 

TEKS EKSPLANASI MENURUT PARA AHLI

Anderson & Anderson (2000, hlm.80)

Teks eksplanasi adalah teks yang berujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi di dunia kita. Dari pengertian teks eksplanasi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa teks ini adalah jenis teks yang menjelaskan proses atau alasan sesuatu dapat terjadi, bisa berupa peristiwa alam, sosial, ataupun budaya.

CONTOH TEKS EKSPLANASI BESERTA STRUKTURNYA

                                                     Tsunami Selat Sunda


Pernyataan umum  (Pembuka)

        Tsunami selat sunda merupakan salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi beberapa bulan lalu. Tsunami ini menerjang dua wilayah di Indonesia dalam waktu yang bersamaan, yakni wilayah Banten dan Lampung.  Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Desember 2018, bertepatan dengan peringatan hari ibu.

Deretan Penjelas (Isi)

     Sebelum tsunami benar-benar terjadi, telah ada peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat sekitar bahwasanya perairan di kawasan selat sunda  telah mencapai tinggi 1,5-2,5 meter. Pada saat itu gunung Anak Krakatau sedang dalam keaadan erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 400 meter di atas puncak dan 738 meter di atas  permukaan laut. Hal ini menyebabkan gunung Anak Krakatau berada pada status waspada.

         Erupsi gunung Anak Krakatau memicu terjadinya longsor di lereng gunung Krakatau seluas 64 Hektare pada Sabtu (22/12) pukul 20.56 WIB. Selanjutnya,  pukul 21.03 WIB tercatat di sensor seismograph BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJ) dan beberapa sensor di wilayah Banten serta Lampung. Namun,  sistem proses otomatis gempa BMKG tidak memproses secara otomatis, karena sinyal getaran yang tercatat bukan merupakan sinyal gempa bumi tektonik .

           Tepat pukul 21.30 WIB, petugas Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG mendapat laporan kepanikan masyarakat di wilayah Banten dan Lampung, karena air laut pasang yang tidak normal. BMKG langsung melakukan pemeriksaan marigram Tide Gauge Badan Informasi Geospasial (BIG).  Hasilnya, terindikasi perubahan permukaan air laut di beberapa wilayah seperti di Pantai Jambu, Kabupaten Serang, dengan ketinggian air mencapai 0,9 meter, di Pelabuhan Ciwandan, Banten ketinggian airnya 0,35 meter, di Kota Agung, Lampung ketinggian air tercatat 0,36 meter, dan di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung tercatat ketinggian air 0,28 meter. 

           Melihat dari hasil catatan marigran tide gauge BIG, BMKG meyakini bahwa ini merupakan gelombang tsunami. Pukul 22.30 WIB, BMKG segera mengeluarkan keterangan pers terkait tsunami yang melanda Banten dan Lampung ini tidak dipicu oleh gempa bumi tektonik.

       Berdasarkan fakta yang ada, terdapat sekitar 430 jiwa yang menjadi korban tsunami . Korban-korban ini tersebar di 5 kabupaten yang berbeda dari dua wilayah, di antaranya Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus. Menurut BNPB, kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan yang paling parah, dengan 290 orang meninggal dunia. Lampung selatan 108 orang, Kabupaten Serang 29 orang, Pesawaran dan Tanggamus masing-masing 1 orang. BNPB juga mencatatat bahwa terdapat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, dan 16.802 orang yang mengungsi di berbagai daerah.



Penutup (Interpretasi)


       Dilihat dari akibatnya, Tsunami selat sunda menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kematian di Indonesia. Walaupun angka kematian yang diakibatkan oleh peristiwa ini tidak mencapai ribuan jiwa layaknya tsunami di Kota Palu setahun yang lalu, peristiwa ini tetap saja membangkitkan kenangan kelam beberapa tahun silam, yakni pasca meletusnya gunung Krakatau.

Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

a. Penggunaan Istilah

   Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses, keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu. Contoh kata istilah dalam teks Tsunami Selat Sunda adalah kata Tsunami.

b. Penggunaan Kata Keterangan Waktu

    Keterangan adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi. Keternagan dapat berada di awal, di akhir, bahkan di tengah kalimat. Keterangan berfungsi memberikan informasi tambahan dalam suatu kalimat. 

     Contohnya:

1. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Desember 2018, bertepatan dengan peringatan hari ibu.

2. Erupsi gunung Anak Krakatau memicu terjadinya longsor di lereng gunung Krakatau seluas 64 Hektare pada Sabtu (22/12) pukul 20.56 WIB.

3.  Tepat pukul 21.30 WIB, petugas Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG mendapat laporan kepanikan masyarakat di wilayah Banten dan Lampung, karena air laut pasang yang tidak normal.

c. Penggunaan Konjungsi dalam Kalimat dan Antar Kalimat

1. Konjungsi Pertentangan (sedangkan)

2. Konjungsi Antar Kalimat Pertentangan ( akan tetapi, namun, biarpun demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian, meskipun demikian, dan sungguhpun demikian).

Contohnya:

Namun,  sistem proses otomatis gempa BMKG tidak memproses secara otomatis, karena sinyal getaran yang tercatat bukan merupakan sinyal gempa bumi tektonik .

3. Konjungsi Penambahan ( tambahan pula, dan, selain itu).

4. Konjungsi penguatan (malahan, bahkan).

5. Konjungsi antar kalimat temporal atau waktu (sebelumnya, setelah itu, selanjutnya, kemudian, akhirnya).

Contohnya:

Selanjutnya,  pukul 21.03 WIB tercatat di sensor seismograph BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJ) dan beberapa sensor di wilayah Banten serta Lampung. 

6. Konjungsi antar kalimat konsekuensi ( dengan demikian, dengan ... itu)


Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...