Langsung ke konten utama

Postingan

Sahabat

Sebelum berangkat, saya mulai mengemas semua jenis barang-barang pribadi yang dibutuhkan seperti peralatan shalat, peralatan makan dan minum, obat-obatan, senter, batrai cadangan, sepatu gunung, tas carrier, dan lainnya.Kami mulai mendaki dari pos registrasi pada pukul 09.00. Ketika itu cuaca cukup bersahabat pada kami. Sebelum memulai pendakian kami berdoa terlebih dahulu. Temen saya yang pemula pun bertanya “bang,jarak dari pos registrasi sampai pos 1 brpa kilo???” kurang lebih 2 km”ujar temen saya yang lain.”waahhh jauh juga yaa ternyata,auto pingsan kita nih” “elehhh itu belum seberapa,perjalanan dari sini sampai puncak bagaikan perjalanan satu hari satu malem,tapi saya udah terbiasa” ujar yang paling berpengalaman “dahlaahh jangan nyerah sebelum mulai,tetap semangat sampai titik semangat penghabisan”ujar si paling bijak. Saat sampai di pos 1, kami istirahat sembari mencari sumber mata air sekaligus sarapan. Temen saya yang pemula ngeluarin beberapa nasi bungkusnya sambil menga...

RAINAIRA

“RAINA AYOK TURUN SARAPAN” “IYAA TUNGGU BENTAR MA” Dengan cepat aku mengenakan seragam dan merapikan buku. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan. Seperti biasa aku bersiap siap dan beginilah keadaannya, mama yang sudah dari tadi menunggu di meja makan untuk sarapan bersama. Dengan segera aku turun menuju ruang makan. “Beresin buku itu harusnya dari tadi malem Ra. Jangan dibiasaan nyiapin buku pas pagi, gini kan jadinya” kata mama sambil menyiapkan beberapa slice roti dan susu untuk sarapan “Iya maaf ma, tadi malem Raina ketiduran” jawabku “Ketidurannya tiap malem ya? Selalu ada aja alasan kamu, mama selalu liat kamu peluk novel ya pas tidur. Jangan terlalu sering begadang apalagi cuma untuk baca novel.” “Baca novel juga menambah literasi lo ma” kataku sambil menghabiskan sarapan “Nggak Papanya nggak anaknya sama aja, keras kepala.” kata mama dengan ekspresi kesal “Iyaaa mamaa, janji deh terakhir” kataku sambil menghabiskan sarapan. Seperti biasa...

Double R

“ROSI ROSI CEPET BUKA GAK!!!” teriak seorang gadis yang sudah emosi sejak tadi sambil mengetuk pintu kamar dengan tidak sabaran “ROSI CEPET BUKA ATAU GUE DOBRAK PINTU KAMAR LO” “Berisik tau gak sih” balas Rosi, pemuda yang sudah daritadi ditunggu untuk membuka pintu menampakkan diri dengan wajah tidak berdosanya dihadapan gadis yang sedang berkacak pinggang dengan wajah penuh emosi “Birisik tii gisih, bisa bisanya lu bilang gitu??!!” “Apaansih dari tadi bunda denger ribut banget kalian berdua” tiba tiba Bunda datang sambil membawa spatula yang sepertinya sedang digunakan untuk memasak “Ini nih Bunda, kemarin tuh earphone ku masih baik baik aja, liat habis dipinjem sama Rosi malah jadi bentukan rambut kusut mana tuli sebelah lagi” adu Rose pada bunda sambil merengek “Rosi…jangan gitu dong nak, kamu tau kan itu barang pertama yang adikmu beli dengan uangnya sendiri..” nasihat Bunda dengan lembut “Iya Bunda, Oci minta maaf” tunduk Rosi dihadapan Bunda “Kamu jangan minta ...

BUNDAHARAKU

  Sunyi sekali ruangan dengan cat putih dengan dinginnya AC bersuhu 26 derajat celcius, 1 bulan di sini membuat si bungsu rindu kehangatan di rumah kuning miliknya. Ia amati dengan seksama wajah lembut milik wanita dewasa yang ada di depannya, menyadarkan si bungsu bahwa sang bunda sudah tak sejaya dulu lagi. Bunda yang ia sayangi kini sudah tua, tangan besar nan halus yang digenggamnya kini layu terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang VIP kamboja. 1 minggu berlalu, namun ia masih saja setia menemani dan menanti kapan sang bunda sembuh dari penyakitnya.   “hmm…” geram sang bunda memperbaiki posisi tidurnya. Si bungsu tersadar dari lamunan kecilnya, kemudian ia palingkan wajahnya untuk menatap jam dinding, ternyata sudah menunjukkan pukul 4, sudah waktunya solat. Di lepaskan tangan yang tadinya ia genggam untuk mengambil air wudhu lantas segera melaksanakan solat. Setelah wudhu dan memakai mukena kuning kesukaannya, ia kemudian berdiri dan memusatkan pandangan pada se...