Langsung ke konten utama

Sahabat


Sebelum berangkat, saya mulai mengemas semua jenis barang-barang pribadi yang dibutuhkan seperti peralatan shalat, peralatan makan dan minum, obat-obatan, senter, batrai cadangan, sepatu gunung, tas carrier, dan lainnya.Kami mulai mendaki dari pos registrasi pada pukul 09.00. Ketika itu cuaca cukup bersahabat pada kami. Sebelum memulai pendakian kami berdoa terlebih dahulu. Temen saya yang pemula pun bertanya “bang,jarak dari pos registrasi sampai pos 1 brpa kilo???” kurang lebih 2 km”ujar temen saya yang lain.”waahhh jauh juga yaa ternyata,auto pingsan kita nih” “elehhh itu belum seberapa,perjalanan dari sini sampai puncak bagaikan perjalanan satu hari satu malem,tapi saya udah terbiasa” ujar yang paling berpengalaman

“dahlaahh jangan nyerah sebelum mulai,tetap semangat sampai titik semangat penghabisan”ujar si paling bijak. Saat sampai di pos 1, kami istirahat sembari mencari sumber mata air sekaligus sarapan. Temen saya yang pemula ngeluarin beberapa nasi bungkusnya sambil mengatakan “bang ini dari ibu saya,kita makan bareng yokk itung-itung ngisi tenaga” kami pun serempak mengatakan “ayokkk”

Saat itu jam masih menunjukkan pukul 11.00.Setelah selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 yang jauhnya sekitar 1,5 km. Kami tiba di pos 2 sekitar pukul satu siang dan langsung melaksanakan shalat zuhur. Setiba di pos 2,sipaling alim bilang” kita shalat zuhur disini,dibawah sana ada telaga tempat ngambil air wudhu”sambil nunjuk ke arah tengah hutan.

Setelah shalat kami melanjutkan pendakian hingga tiba di pos 3, disana kami beristirahat sembari makan siang dan ngopi. Sipaling berpengalaman nyeletuk”ini pos 3,pos terakhir sebelum nyampe di area camping ground” si pemula nanya “camping groundnya mana?” “ituu yang di bukit paling atas” sambil nunjuk kearah depan. Pos 3 merupakan pos terakhir sebelum sampai di area camp. Saat semuanya telah selesai kami pun melanjutkan perjalanan. Dan pada akhirnya kami sampai di area camp pada pukul lima sore. Disana kami berdebat mau ngecamp disini atau di cemara baris. “disini aja,tempat campnya lebih luas sama ada sumber air jugak dibawah” kata saya. Temen yang lain membalas “di cemere baris aja,dekat sama puncaknya biar ndk capek kesana ndk kejauhan jugak”katanya bersikeras. Lalu kami melakukan voting,dan yang terpilih sebagai area camp adalah cemere baris.

Setelah sampai di cemere baris kami pun langsung mendirikan tenda dan membuat api unggun,tapi beberapa teman kami masih jauh dibelakang sana. Saya dan satu teman saya rela kembali mencari mereka. Akhirnya kami menemukan mereka dibawah bukit. “Ada apa ini ?” celetukku “itu kakinya kram” sahut seorang teman yang menopang tubuhnya. Terlihat kaki salah satu dari mereka tengah dipijat menggunakan balsam. “laahhh kok dipijat siih?”gumamku. sebab setauku bukan gitu caranya kalo kakinya kram. Tanpa basa-basi saya langsung mengambil alih dan langsung menekan kakinya ke atas. Guna melancarkan kembali peredaran darahnya.“Ayoo berangkat ,semangat tinggal dikit lagi bakalan sampe di tenda biar saya aja yang bawa carriernya” dengan nada nyemangatin

“ makasi yaa maaf ngrepotin” balasnyaa.

 

kami tidak hanya ingin berdiam diri di area camp, kami juga ingin summit sampai ke puncak tertinggi, yang tingginya nyaris sama seperti gunung rinjani (3.726 mdpl). Kami memulai summit pada pukul 03.30 pagi. Ketika itu hari masih gelap dan jarak pandang kian sempit. Kami menggunakan senter untuk menerangi dan menemukan jalur pendakian. Untuk sampai ke puncak kami menghabiskan waktu sekitar 1 sampai 2 jam.

Ditengah perjalanan salah satu teman kami sakit perut. “wee sakit perut saya nih tungguin bentar saya mau bab”

“iyaudah sana jauh-jauh jangan sampe baunya kecium sampe sini,wkwkwk”dengan serempak  kami pun tertawa. “jangan lupa dicuci sampe bersih,dikubur aja kalo bisa” tambah salah satu dari kami lagi. Lelucon inilah yang membuat suasana yang tadi sangat sepi menjadi ramai kembali.

Akhirnya, kami sampai di puncak gunung pada pukul 04.30. kami perlu menunggu beberapa waktu untuk menunggu datangnya waktu subuh. Matahari pun mulai terbit. Saya sangat takjub melihat panorama alam yang sangat indah, lebih indah dari melihat senyumnya dia. Setelah puas menikmati dan foto-fotoan kami pun kembali ke area camp untuk sarapan pagi dan bersiap pulang. Turun gunung tidak secapek saat mendaki,kami hanya menghabiskan sedikit energy.

Bagi kami ini adalah pengalaman paling mengesankan. Rasa capek, lelah, bahkan putus asa seketika lenyap karena keindahan alam. Sipaling bijak berucap “Mendaki gunung itu sebuah tujuan, tujuan kita untuk sampai ke puncak tertinggi seperti halnya kita menentukan tujuan hidup. Ya,perjalanan ke gunung memang memberikan pengalaman berharga tersendiri, dimana kita bisa bersahabat dengan alam, bahkan menemukan seseorang yang benar-benar menjadikanmu sahabat. Semakin sering kau mendaki semakin bijak perkataanmu.”itulah secuil kisah kami dan amanat bagi kita semua.

Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...