Langsung ke konten utama

Penelitian Kualitatif

1. Pengertian Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah pendekatan ilmiah yang digunakan untuk memahami makna, realitas sosial, atau fenomena yang kompleks dari sudut pandang partisipan secara mendalam dan holistik. Fokusnya bukan pada pengukuran numerik, tetapi pada pengalaman subjektif, persepsi, interaksi sosial, dan konteks.

Menurut Creswell (2014),

“Qualitative research is an approach for exploring and understanding the meaning individuals or groups ascribe to a social or human problem.”

Sedangkan Moleong (2017) mendefinisikannya sebagai:

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah.”

Kata kunci penting:

  • Makna subjektif
  • Konteks alami
  • Interaksi sosial
  • Deskriptif dan interpretatif

2. Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah karakteristik utama berikut:

a. Natural Setting (Setting Alami)

Penelitian dilakukan di lingkungan yang alami dan tidak dimanipulasi (Creswell, 2014).

b. Peneliti sebagai instrumen utama

Peneliti sendiri yang mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, atau studi dokumen (Sugiyono, 2019).

c. Bersifat deskriptif

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk naratif atau deskripsi, bukan angka (Moleong, 2017).

d. Mengutamakan makna

Peneliti fokus pada makna yang dikonstruksi subjek, bukan hanya fakta objektif.

e. Analisis data secara induktif

Analisis dilakukan dari data yang diperoleh di lapangan, bukan berdasarkan teori yang telah ada.

f. Mengutamakan proses, bukan hasil

Proses interaksi sosial, dinamika, dan perubahan menjadi hal yang utama diamati.

3. Struktur Penelitian Kualitatif

Struktur atau sistematika laporan penelitian kualitatif dapat berbeda dari penelitian kuantitatif yang kaku, namun secara umum mencakup:

a. Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan ruang lingkup.

b. Tinjauan Pustaka

Bukan untuk menguji hipotesis, tapi untuk mendukung pemahaman teori dan memperkuat kerangka berpikir.

c. Metode Penelitian

Meliputi:

  • Pendekatan dan jenis penelitian
  • Subjek dan lokasi penelitian
  • Teknik pengumpulan data (wawancara, observasi, dokumentasi)
  • Teknik analisis data (Miles & Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan)
  • Keabsahan data (triangulasi, member checking)

d. Temuan dan Pembahasan

Disajikan secara naratif dengan kutipan langsung dari informan, disertai interpretasi peneliti dan dikaitkan dengan teori atau hasil studi sebelumnya.

e. Kesimpulan dan Saran

Berisi ringkasan temuan utama dan rekomendasi yang bersifat kontekstual.

f. Daftar Pustaka

Disusun sesuai gaya sitasi yang digunakan (APA, MLA, Chicago, dll).

Referensi

  • Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
  • Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  • Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
  • Miles, M. B., Huberman, A. M., & SaldaƱa, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications.

  

Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...