Abu Musa Jabir bin Hayyan atau dikenal dengan nama Geber di dunia barat adalah seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter. Beliau diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750. Ayahnya, seorang penjual obat. Jabir kecil menerima pendidikannya dari raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu Muawiyah, dan imam terkenal, Jakfar Sadiq. Ia juga pernah berguru pada Barmaki Vizier pada masa kekhalifahan Abbasiyah pimpinan Harun Al Rasyid.
Dalam karirnya, ia pernah bekerja di laboratorium dekat Bawwabah di Damaskus. Pada masamasa inilah, ia banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di sekitar kimia. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya itu, sempat beberapa kali ia mengadakan penelitian soal kimia. Namun, penyelidikan secara serius baru ia lakukan setelah umurnya menginjak dewasa.
Dalam penelitiannya itu, Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen. Antara lain dengan penjelasan : “Saya pertamakali mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam “.
Jabir berhasil membuat timbangan yang sangat teliti, yang mampu menimbang benda-benda yang beratnya 6.480 kali lebih kecil dari satu kilogram. Selain itu, Jabir juga memberikan sumbangan teoritik, terutama tentang penguapan, persenyawaan, pembutiran, pelelehan, dan penghabluran. Karya tulis Jabir lebih dari 200 jilid buku, delapan puluh diantaranya menyangkut ilmu kimia. Dari buku-buku tersebut, hanya sedikit yang masih tersimpan di berbagai perpustakaan. Buku karangan Jabir yang masih ada seperti:
1. Al-Khawas Al-Kabir, buku besar tentang sifat-sifat kimia
2. Al-Ahyar, batu batuan mineral
3. As-Sir Al-Maknun, rahasia elemen-elemen
4. Al-Mawazin, timbangan
5. Al-Mihaj, senyawa kimia
6. Al-Khama’ir, peragian
7. Al-Asbag, zat pewarna
Beliau wafat pada tahun 803 di Kuffah. Namun namanya tetap harum sebagai ilmuwan Muslim yang berprestasi tinggi hingga kini.
Download PDF
A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah 1. Definisi Ceramah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu. Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...
