Langsung ke konten utama

Penyesuaian


Aku Neisyla, anak ke dua dari tiga bersaudara,anak tengah. Baru-baru  ini bertambah umur menjadi 17 tahun. Bapakku seorang guru dan mamaku seorang wiraswasta, adikku masih smp, kakakku sedang menempuh semester akhir pada jenjang perkuliahan. Sekarang aku sedang menempuh pendidikan pada jenjang sma di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Lombok Timur (MAN IC LOTIM) sekolah nomor satu dengan nilai UTBK tertinggi di provinsi nusa tenggara barat.

Sebelumnya aku sekolah di smp swasta tapi berasrama dimana pada sekolah itu tidak terlalu terfokus kepada pelajaran akademik, melainakan lebih terfokus kepada pelajaran agama.  awalnya aku tidak terlalu memikirkannya seperti halnya anak-anak yang lain malah senang jika guru tidak masuk atau jam pelajaran kosong. Tetapi lama kelamaan aku  mulai sadar, bosan, aku sadari aku  tertinggal jauh dari teman-temanku yang ada diluar. Tentu aku mulai khawatir dan pertanyaan pertanyaan mulai muncul dikepalaku “jadi apa aku besok?, apa aku bisa menggapai cita-citaku?” dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang datang. Aku sudah tertinggal jauh, sangat jauh dari teman-temanku yang diluar, saat itu aku tidak mengerti apa-apa tidak mengerti bahwa semua pasti mengandung hikmah, yang terlintas dikepalaku hanya “jadi apa aku besok?”

.....

Awal tahun 2020

 “bapak udah daftarin di man ic lotim, tesnya bulan februari, siap-siap aja yaa, rajin rajib belajar” aku tentu saja  kaget. Karena disekolahku man ic sangat terkenal dengan prestasi prestasinya yang sampai tingkat nasional bahkan internasional.aku bahkan sampai pesimis dan aku tidak yakin bisa lulus disana. Bayangkan orang sepertiku, akan memasuki sekolah yang terkenal akan prestasi-prestasinya

Pengumuman kelulusan, aku benar-benar tidak mau tahu berita tentang kelulusan itu, penguman online, bapak mengurus semuanya mulai dari mendaftarkan, sampai pengumuman aku minta bapak saja yang melihat pengumuman itu. Alhasil aku  diterima di sekolah yang tidak pernah aku bayangkan sedikitpun akan memasukinya.dan sampai sekarangpun aku masih tidak menyangkan aku masuk dalam keluarga besar MAN IC LOTIM

Kelas 10 aku daring, seperti yang kita tau kenakalan daring pasti ada, beralasan sinyal jelek ternyata ngantuk, tidur. Berasalan sedang diluar rumah, ternyata scroll social media, dan masih banyak alasan lainnya sempat masuk setelah 5 bulan daring. Bertahan 2 bulan, dipulangkan lagi . Terhitung satu tahun kami daring, hampir tidak mengerti apa-apa. Kelas 10 sma ku berjalan begitu-begitu saja,

Awal kelas 11 kami diberikan belajar tatap muka

Insecure, kata pertama yang menggambarkan diriku  ketika sudah menjadi keluarga besar man ic lotim. Bagaimana tidak siswa-siswi atau teman teman sekelasku mempunyai dasar yang hebat, lulusan sekolah sekolah menengah pertama hebat. Berbeda denganku, sangat kesulitan untuk menyesuaikan pengetahuan yang ada pada diriku dan pengetahuan apa yang akan aku dapatkan hari ini dan seterusnya.

“bagaimana ini? Aku tertinggal,” dalam hati terus berkata seperti itu, merasakan itu setiap hari. Aku sadari, selain pengetahuan dasar tentang akademikku yang kurang, saat daring kelas 10, aku tidak memanfaatkan waktuku sebaik baiknya, tugas sering dilalaikan, waktu luang sering digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Tidur, scroll sosial media, banyak sekali waktu yang terbuang sia-sia. Padahal waktu yang sangat banyak itu bisa digunakan untuk belajar, memahami pelajaran-pelajaran yang sulit dipahami. Pada saat belajar tatap muka pun, pada beberapa pelajaran aku harus menonton video pembelajaran agar bisa memahami dengan maksimal. Entah itu otakku yang sulit menerima penjelasan, atau penjelasannya yang kurang jelas. Bukan hanya aku tema-temanku yang lain juga begitu, menoton video pada beberapa pelajaran.

Menurutku, dalam fikiranku, aku kesulitan memahami pelajaran akademik. Terlebih lagi pelajaran eksak, tidak semua, ada bebarapa yang menurutku sulit untuk dipahami, mungkin saja teman-temanku befikir hal yang sama. Ujianpun sangat bersyukur jika nilaiku diatas rata-rata. putus asa, sampai aku rasa aku tidak mampu untuk menyesuaikan diri. Aku lupa tidak semua harus pintar dibidang ini, tapi aku tau aku harus tetap berusaha semaksimal, hampir menyerah merasa tidak mampu dikelilingi orang-orang hebat.

…..

“Semua orang punya kemampuan masing-masing”. Banyak sekali kata-kata orang yang membuatku sadar bahwa orang orang memang mempunyai kelebihan masing masing.

Guru sekaligus orang tua asuhku pernah bilang “ semua orang sukses pada bidangnya masng-masing, mungkin kamu gak sukses disini, tapi kamu sukses dibidang ini. Allah maha adil”. Memang benar, ada bidang yang aku sukai, dan aku rasa aku mampu dalam bidang itu. Bukan berarti aku tidak mau belajar lagi pelajaran yang aku sulit pahami. Aku tetap belajar, tetap berusaha semampuku.

Bapakku juga bilang “ bapak nggak sekolahin kamu biar kamu jadi juara satu di kelas, bukan. bapak nggak pernah nuntut kamu harus juara satu dibidang ini, dibidang itu, bapak sekolahin biar rajin ibadah. Terlebih lagi bapak masukin di asrama, tapi jangan lupa rajin belajar dong”. Aku sempat berfikir, itulah sebabnya aku sejak sekolah menengah pertama di sekolahkan di asrama. Tapi bukan berarti aku tidak mau lagi belajar pelajaran akademik khususnya eksak, setelah aku mendengar orang-orang baik di sekelilingku, selain itu aku berada di lingkungan yang positif. Mulai dari teman-teman, guru-guru, pembina asrama, membuatku semakin giat belajar. Aku juga pernah dengar, Allah itu pada prasangka hambanya, jika aku berprasangka aku akan sulit memahami, maka tentu akan sulit. Tapi jika aku berprasangka itu mudah, dan bisa aku lakukan, maka tentu bisa ku lakukan.

Sesorang pernah berkata, dengan perkataan yang sedikit menggetarkan jiwa “ bayangin besok kita mati. Apa yang pertama kali terlintas di otak kita?” tentu dosa jawabku dalam hati. “saya punya tantangan, kali ini tantangannya bukan menjadi juara satu pada bidang matematika, fisika, kimia, ataupun biologi. Kali ini tantangannya adalah menjadi nomor satu hamba yang mengingan Tuhan-Nya” sahutnya. Saya sadar Allah maha adil, Allah sudah membuat takdir manusia jauh-jauh hari sebelum diciptakan-Nya, hanya saja kita sebagai hamba hanya perlu ikhtiar berdoa dan tawakkal kepada-Nya. Tapi bukan berarti meninggalkan dunia, aku berfikir bekerja untuk duniaku, seakan aku hidup selamanya. Dan bekerja untuk akhiratku, seakan aku mati besok.

Setelah mendengar perkataan-perkataan yang membuat jiwaku tersadar dari itu aku belajar mungkin saja aku kurang ikhtiar, mungkin saja aku kurang banyak berdoa. Padahal sudah kita ketahui, kita minta seberapa banyakpun kepada Allah tidak akan mengurangi sedikit dari apa yang dimiliki-Nya.

** Selesai **

 

 

Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...