Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Hasa

Pada saat jam pelajaran ketujuh setelah isoma akan segera dimulai, tepatnya pukul 12.45 aku segera bergegas ke sekolah. Terlihat pemandangan yang berbeda di jalanan menuju sekolah. Banyak pak tukang yang sedang bekerja tanpa kenal lelah dibawah teriknya mentari “Assalamualaikum Pak, permisi,” ucapku ketika melewati salah satu pak tukang yang terlihat sudah cukup berumur dan beliau menjawab salamku dan tersenyum, aku pun tersenyum dan berkata “Semangat, pak !” Aku sangat bahagia ketika melihat orang tersenyum. Setelah itu aku melanjutkan perjalananku menuju sekolah. Aku mulai menaiki anak tangga satu demi satu untuk menuju kelasku XI MIA 2. Terlihat sepasang sepatu berwarna hitam di rak sepatu di depan kelas dan seperti yang kuduga pasti Haidar, dia adalah sahabatku, aku menganggapnya seperti abangku sendiri. Saat aku memasuki kelas lantunan ayat-ayat al qur’an yang dia baca langsung bergema indah ditelingaku. Dia tidak menyadari kedatanganku. Mataku tertuju pada Haidar yang sedang ...

Andai

Hari ini Wisnu pulang. Ia kembali ke desanya. Ia sudah tak tahu lagi kemana Ia akan pergi. Ia hanya mengikuti kata hatinya untuk belajar agama kepada Om Amin di desa. Wisnu duduk di mobil dengan pikiran yang kabur, Ia teringat bahwa dulu Ia pernah bersikap tak baik pada Mama. Otaknya mengulang kembali momen itu, saat usianya baru genap 16 tahun. Tangannya yang keras menghantam meja. Pakk.. “Ma, aku pengen beli IPhone terbaru!” bentak Wisnu “Harganya mahal Wisnu. Mama lagi gak punya uang! Nanti aja ya, kalau hasil jualan Mama banyak untungnya. Wisnu banyakin doa. Mama ke pasar dulu” kata Mama lembut. Wisnu sebenarnya sadar, Ia sudah terlalu banyak meminta dan Mama selalu memenuhinya. Tapi rasa keinginannya begitu besar dan kokoh. Tak ada satupun anggota keluarga yang berani menentangnya. Sepulang dari pasar, Mama langsung menemui Wisnu di kamar. “Wisnu!” panggil Mama sembari mengetuk pintu “Apa Ma?” suara Wisnu menggelegar. Ia berjalan dengan malas kearah pintu. Setelah ...

Roda Kehidupan

Jihan itulah namanya, dia adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Dia anak dari keluarga sederhana yang diciptakan oleh Allah swt dengan banyak kelebihan. Jihan sekarang duduk di kelas XI. Jihan adalah salah satu siswa istimewa disekolahnya karena telah menyumbangkan banyak piala dan mewujudkan visi misi sekolahnya. Jihan selalu mengikuti lomba-lomba bergengsi sampai tingkat nasional dan selalu membuahkan hasil yang memuaskan. Selain itu Jihan juga selalu mendapatkan rangking di kelas dan juara umum setiap tahunnya. Jihan bercita-cita ingin mendapatkan beasiswa sekolah di luar negeri agar dapat mengurangi beban orang tuanya. Dia berpikir dengan mendapatkan beasiswa, orang tuanya tidak lagi berhutang kesana kemari ditetangga untuk biaya sekolahnya. Dia sangat menghormati dan mentaati perintah orang tuanya. Selama hidupnya dia tidak pernah melawan dan menyakiti hati orang tuanya. Karena itulah, orang tuanya sangat sayang kepadanya dan tidak masalah dengan apa-apa yang ia ...