Langsung ke konten utama

CINTA DAN PENGORBANAN


Hentikan! Kumohon hentikan! Jangan sakiti ayahku, kumohon! Jeritan seorang putri saat ayahnya disiksa oleh sekelompok laki-laki yang dipimpin oleh pria  paruh baya. Dengan mata yang menyala anak itu dengan berani menarik kerah pria paruh baya yang dikenal sebagai perdana Menteri bernama Vittorio.

“Hentikan! Jangan sentuh ayahku, kau bukanlah manusia, kau hanya sampah”. Karena kesal dengan ucapan anak itu pria tersebut dengan kasar menamparnya hingga tersungkur ke lantai.

“Dengar, kau hanyalah debu dihadapanku. Apa yang kau inginkan?”

“ Apa kau mau aku berbuat di luar batas kepada mu?”

 Perdana Menteri tersebut berbalik kepada pria yang sudah tak berdaya dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Ia berkata, “putrimu cantik, apakah kau mau aku bermain dengannya?

            Dengan tertatih pria tersebut memohon, “jangan sentuh putriku, aku akan melakukan apapun yang kau inginkan”.  

Setelah berkata seperti itu, datang seorang pria berbadan tinggi membawa sebuah map yang berisi dokumen akuisisi perusahaann. Dengan tangan yang bersimbah darah, ia memegang pulpen dan menandatanganinya.

            Bukannya membebaskannya setelah keinginannya tercapai, pria ini disiksa hingga tak bernyawa.

Dengan mata kepalanya sendiri ia menyaksikan ayahnya dibunuh, dengan hati yang hancur berkeping-keping perempuan yang diketahui sebaga putrinya, Gabriella . Ia memeluk jasad ayahnya yang bersimbah darah dan menangis sekeras-kerasnya.

 “Ayah…..kumohon buka matamu….”

Ayah… jangan tinggalkan aku…”

            Setelah pemakaman ayahnya selesai,ia kembali ke rumah bersama ibunya. Ibunya tidak sanggup membendung kesedihannya hingga ibunya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan mental.

Di rumahnya, ia seorang diri meratapi kesedihannya, tanpa tahu bahwa beberapa pria berbadan besar telah menerobos masuk ke rumahnya. Saat ia keluar dari kamar, mereka langsung mengepung Gabriella dan memaksanya menandatangani dokumen peyerahan warisan.

Aku tidak sudi menuruti keinginan kalian. Mereka memukuli seorang gadis berumur 17 tahun hanya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Gabriella dipukul dan punggungnya tertusuk pecahan kaca sehingga mengeluarkan banyak darah. Ia pikr dirinya akan mati sebelum kehilangan kesadaran.

Tepat setelah itu datang seorang pria bernama Ignazio yang merupakan pengacara dari keluarga gadis tersebut. Ia sangat terkejut mendapati gadis yang ia cintai tak sadarkan diri dengan bersimbah darah.

Gabriella bertahanlah…, Ignazio mengulangi kalimat tersebut sepanjang jalan menuju rumah sakit.

Satu bulan Gabriella tak sadarkan diri dan Ketika tersadar hatinya hancur bekeping-keping mengetahui ibunya telah dibunuh dan tidak diketahui jasadnya ada dimana. Dalam sekejap ia kehilangan segalanya.

            Setelah sembuh dan sudah dapat menenangkan diri, Gabriella memutuskan melanjutkan pendidikannya di Italia. Tapi bukannya langsung belajar, ia dirawat selama setahun karena mengalami gangguan mental sebagai efek dari tragedi yang menimpa keluarganya. Ia hanya bisa diam dan menyakiti dirinya sendiri.

            Selama di rumah sakit, ada seorang Wanita paruh baya yang seumuran dengan ibunya mendatanginya.

“Aku bisa membayar semua biaya rumah sakit dan pendidikanmu.”

Apa yang membuatmu ingin membayar biaya pengobatanku? Sedangkan kita saja baru bertemu.”

“Musuh kita sama. Aku yakin kau mengerti apa yang kumaksudkan, apa kau tertarik dengan tawaranku?” Gadis itu meraih uluran tangan Wanita paruh baya tersebut.

            Sepuluh tahun kemudian ia kembali ke negara asalnya bersama dendam yang selama ini tumbuh di hati mereka. Dengan identitas yang baru, Gabriella dan wanita yang ditemuinya di Italia memainkan peran putri dan seorang ibu. Semuanya telah berubah. Pengacara keluarganya sekaligus orang yang selalu mencintainya sejak 10 tahun yang lalu kini menjabat sebagai kepala sekretaris istana negara termuda dan merupakan calon presiden dengan kredibilitas tertinggi. Perdana Menteri tetap menjalankan pemerintahannya dengan kejam dan  putrinya menikah dengan Desderion yang merupakan pemilik dari perusahaan nomor satu di negaranya karena sebab akuisisi dari perusahaan Gabriella.

            gabriella memulai balas dendamnya dengan membuat salah satu pria yang memiliki peran penting dalam peristiwa 10 tahun silam jatuh cinta terhadapnya dan menikahinya.

            Kemudian ia berencana untuk menghancurkan rumah tangga dari putri Perdana Menteri tersebut yang diketahui adalah alasan utama perbuatan kejinya terhadap keluarganya 10 tahun silam. Putrinya dikenal sangat terobsesi dengan suaminya saat ini sehingga untuk menikahinya ia bersedia menghancurkan sebuah keluarga.

            Ia berhasil masuk dalam lingkaran yang berisi orang-orang dengan status ekonomi kelas atas yang diketahui ketuanya merupakan putri dari Perdana Menteri tersebut.

            Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh lingkaran tersebut, Gabriella tampil dengan membawakan tarian tango yang dipelajarinya selama di Italia sebagai sebagai salah satu metode pengobatan kesehatan mentalnya. Ia terlihat sangat cantik dengan balutan gaun berwarna gold.

            Ignazio, suami dari Beatrice putri Perdana Menteri tersebut duduk di kursi vviv dalam acara tersebut didampingi istrinya.

“bukankah itu beatrice dengan suaminya?” Bukankah kerutan yang terlihat di wajahnya lebih nampak daripada kerutan di wajah suaminya?” Lalu yang lainnya menjawab, “Beatrice memang lebih tua dibandingkan suaminya”

Begitulah ucapan para wanita tersebut yang masih bisa didengara oleh Beatrice.

            Desderion masih focus menyaksikan tarian tersebut, lalu di tengah tariannya, Gabriella sengaja membuat kontak mata dengan Desderion untuk menarik perhatiaanya.

            Setelah pertunjukan selesai para tamu berkumpul di sebuah ruangan terbuka untuk menikmati hidangan yang disajikan.

“Penampilanmu menakjubkan”. Kau terlihat muda”. Kau terlihat sangat cantik”. Kira-kira begitulah sambutan yang diterima Gabriella saat memasuki perkumpulan tersebut.

            Gabriella dengan kecantikan dan daya tarik tersendiri mampu menarik perhatian Desderion dalam sekali tatap. Gabriella memberi sinyal dengan tatapannya kepada Desderion agar mengikutinya. Desderion yang sudah mulai tertarik pun mengikuti Gabriella dengan jarak yang lumayan jauh agar tidak menarik kecurigaan dari istrinya yang tepat berada di sampingnya.

            Gabriella dengan sengaja menjatuhkan gelangnya di tengah jalan. Dan Desderion yang mengira itu milik Gabriella langsung memungutnya. Dengan niat ingin memberikan gelang sebagai alasan untuk berbicara dengan Gabriella melihat bahwa Gabriella bukannya memberikan sinyal untuk mengikutinya melainkan hanya tatapan biasa. Ini disebabkan karena Desderion melihat Gabriella keluar dengan tujuan untuk menemui suaminya.

            Karena berada dalam lingkaran sosial yang sama dan suami dari Gabriella juga merupakan bawahan dari  Desderion, Gabriella jadi semakin mudah dalam menjalankan rencananya untuk menarik perhatian dari Desderion. Lingkaran sosial dan perkumpulan saja tidak cukup, Gabriella mendekati istri Desderion dan rela menjadi bawahan atau orang kepercayaan dari Beatrice agar lebih sering bertemu dengan Desderion.

            Kemudian pada hari ulang tahun Beatrice, disanalah Gabriella meminta kejelasan hubungannya dengan Desderion. “ Temui aku saat hari ulang tahun istrimu di alamat yang aku kirimkan!” Jika kau tidak datang maka aku anggap bahwa yang selama ini kuanggap cinta hanyalah imajinasiku semata. “Dan jika kau tidak datang, anggap saja ini hari terakhir kita bertemu sebagai orang yang saling mencintai.”

            Desderion bingung untuk memilih datang ke pesta ulang tahun istrinya atau menemui wanita yang dicintainya yang masih berstatus istri pegawainya.

Tapi pada akhirnya Desderion memilih menemui Gabriella dan mengkhianati istrinya dan tidak pulang ke rumah selama beberapa hari. Tempat pertama kali mereka bertemu berdua, bagaikan rumah bagi mereka untuk berkhianat dari pasangan mereka.

            Meski Gabriella hanyalah selingkuhan dari Desderion di mata orang, tapi bagi Desderion cintanya pada Gabriella sangat dalam dan tulus. Ia tidak mengetahui bahwa Gabriella sebenarnya hanya memanfaatkannya saja untuk mencari bukti kejahatan mertua dan istrinya serta membuat hati Beatrice hancur karena dikhianati.

            Karena sering menginap di luar, Beatrice mencurigai bahwa suaminya ada main belakang dengan wanita lain. “ Luca, selidiki apa saja yang dilakukan suamiku dan siapa saja yang ditemui di luar kantor!” ucap Beatrice kepada salah satu pengawalnya.

            Meski telah menyelidiki tentang suaminya ia hanya tau jika suaminya berselingkuh tapi tidak mengetahui siapa wanita selingkuhan dari suaminya.

Gabriella yang melihat kebodohan dari Beatrice karena orang yang dicari berada didekatnya setiap hari hanya bisa tertawa di belakangnya. “Saat waktu yang tepat aku sendiri yang akan menunjukkan siapa diriku padamu dasar bodoh”, ucap Gabriella dalam hati.

            Gabriella berencana mengungkapkan bahwa dirinya berselingkuh dengan Desderion saat hari ulang tahun putrinya Beatrice. Gabriella sangat ingin menyelesaikan balas dendamnya secepat mungkin, karena ia takut nantinya ia benar-benar jatuh cinta kepada Desderion nantinya. Ia tersiksa terus-terusan menahan perasaannya yang terus berkembang kepada Desderion karena ketulusan yang Desderion tunjukkan kepadanya.

 

            Disisi lain, Ignazio yang baru mengetahui bahwa Gabriella kembali dari Italia belum mengetahui bahwa wanita yang selama ini sering ditemuinya dengan nama Eliana yang diketahui sebagai bawahan dari Beatrice sebenarnya adalah Gabriella.

Tapi taka lama setelah itu, ia mengetahui bahwa Eliana wanita yang ditemuinya beberapa kali sebenarnya adalah Gabriella, wanita yang selama ini tidak pernah dilupakannya dan selalu ia rindukan kehadirannya.

“Kau adalah Gabriella?” Kenapa kau tak pernah memberitahuku bahwa kau telah kembali?” ucapnya.

“Aku tak mau menempatkanmu dalam bahaya dengan memberitahumu identitas dan rencanaku”.

“Hentikan rencanamu!” Kau tahu konsekuensi dari rencanamu bukan?”

Aku tahu. Aku tidak akan memulainya, jika aku takut akan konsekuensinya”.

“Biarkan aku melakukan sesuatu untuk membantumu”.

“Inilah alasanku tidak memberitahumu,karena aku tahu kau akan merespon seperti ini”. Bukannya sudah kukatakan, aku tidak ingin menempatkanmu dalam bahaya dengan mengetahui rencanaku”.

“Aku mencintaimu. Segalanya akan kulakuakan demi melindungi orang yang kucintai. Dan aku bukanlah orang yang sama seperti yang kau kenal dahulu. Sekarang aku sudah berada di tempat dimana aku sudah bisa melindungimu, mereka tidak akan menyakitiku.

“Tidak, ini adalah pertarunganku. Aku tidak akan melibatkanmu dalam pertarunganku.”

“Aku mohon… biarkanlah aku mleindungimu sekali saja. Biarkan aku menebus penyesalanku karena tidak bisa berbuat apa-apa saat mereka melakukan hal keji kepada keluargamu 10 tahun yang lalu.”

“Baiklah, tapi untuk pernyataan cintamu, aku tidak bisa menjawabnya, karena setelah aku memulai balas dendam ini, aku tidak tahu kapan dan bagimana hidupku akan berakhir nantinya. Aku tidak mau nantinya terbebani atas pengakuanmu.”

“Tidak apa-apa, aku mengungkapkan perasaanku bukan mengharap jawaban darimu, aku hanya ingin kamu tahu bahwa ada orang yang selalu mengharapkan keselamatan dan kehadiranmu.”

Ignazio maju dua langkah untuk memeluk Gabriella, Dan Gabriella juga membalas pelukan tersebut sebelum akhirnya keluar dari ruangan tersebut dan meninggalkan pria tersebut.

            Dua hari sebelum sebelum ulang tahun Diena, putri dari Beatrice, Gabriella menelpon Beatrice dengan handphone sekali pakai…. Aku akan hadir di acara ulang tahun putrimu pukul 12.00.Bersiaplah!!!

            Setelah mendengar ucapan wanita yang menelponnya, Beatrice memerintahkan kepada seluruh pengawalnya untuk berjaga di depan pintu masuk bangunan acara ulang tahun putrinya. Tidak hanya itu, ia juga bersiap dengan gaun dan riasan yang dikira akan membuat selingkuhan dari suaminya merasa tertindas.

            Sesuai rencana, Gabriella datang ke acara ulang tahun putri dari Beatrice dengan berpenampilan layaknya seorang ratu dan kedatangannya sontak menarik perhatian seluruh tamu. Dengan balutan gaun emas dengan kalung berlian yang berkepala ular bertengger di lehernya yang diketahui untuk memilikinya saja harus merogoh kocek hingga milyaran rupiah. Dilengkapi dengan wajah yang rupawan dan tubuh yang indah, Gabrella terlihat bak seorang ratu di dunia dongeng.

            Gabriella melangkah ke arah Beatrice dan menyapanya. Beatrice yang mempercayai Gabriella tanpa mengetahui Gabriella yang sebenarnya dengan mudah berkata, “ wanita itu tidak datang, aku yakin ia tidak punya nyali menemuiku”.

“Aku tidak takut padamu, aku datang tepat pada jam 12.00.”  ungkapnya dengan senyum bak iblis.

Beatrice sangat terkejut dan marah mendengar ucapan Gabriella.

Kau… ucapnya dengan wajah yang merah padam seperti ingin membunuh tapi ditahan karena mereka sedang berada di tengah kerumunan manusia dan beberapa wartawan.

            Setelah mengungkap identitasnya, Gabriella yakin bahwa nyawanya terancam. Tapi ia tetap melanjutkan rencananya. Ia kemudian bersiap dan meberitahu kepada selingkuhannya yakni suami Beatrice bahwa ia telah mengungkap identitasnya kepada Beatrice.

            Tapi tidak sesuai dengan perkiraan Gabriella, Beatrice bukannya menyakitinya tapi menyakiti ibu angkatnya yang sudah dianggap ibu serta menjadi rekan balas dendamnya.

            Burrrrr…….,  air itu mengenai wajah wanita paruh baya yang sudah berlumuran darah karena dipukuli seharian.  Meski tenaganya sudah terkuras tapi amarahnya masih nampak sangat jelas di matanya yang menyala.

“ harus kuapakan kau agar mau mengatakan kelemahan Gabriella.”

“Jangan harap, lebih baik aku mati daripada mengi kutikeinginanmu, dan meludahi wajah Beatrice.”

            Tujuan Beatrice menyiksa ibu angkat Gabriella bukan hanya untuk mengetahui kelemahan Gabriella tapi juga untuk mengancamnya agar sukarela meninggalkan suaminya.

            Karena mengetahui karakter Beatrice yang tak memiliki belas kasihan, Gabriella sangat takut dan mengadu perihal tindakan Beatrice kepada Desderion.

            Mendengar itu, Desderion marah besar dengan perilaku rendahan istrinya. Selingkuh bukanlah sepenuhnya salah dari Desderion, tapi karena sejak awal ia menikah dengan Beatrice tidak berdasarkan cinta, tatapi dipaksa oleh ayahnya karena Beatrice beserta ayahnya bersedia memberikan Perusahaan yang diakuisisi secara paksa dari keluarga Gabriella kepada keluarga Desderion dengan sarat dinikahkan dengan Desderion.

            Sebelum sempat bertindak, ibu Gabriella meninggal karena terus menerus disiksa oleh Beatrice.

            Mengetahui itu, Desderion murka dan menggugat cerai Beatrice. Tapi Betrice tetap menolak untuk bercerai berbeda dengan ayahnya yang sudah merasa dihina karena perselingkuhan menantunya telah diketahui oelh seluruh negeri.  Jadi ayahnya juga menyiapkan gugatan terhadap menantunya dengan menuntut harta gono gini dengan jumlah fantastis.

            Setelah bercerai dengan istrinya, Desderion meminta restu kepada ayhnya untuk menikahi Gabriella.

Tapi tentu saja ayahnya tidak merestui, karena selain Desderion baru saja bercerai dengan masing-masing pasangan mereka, Gabriella juga dianggap bukan dari keluarga yang setara dengan Desderion.

            Dendam Gabriella masih berlanjut karena Beatrice dengan keluarganya belum dihukum ats segal kejahatan yang mereka lakukan. Akan tetapi rencana awalnya yang mendekati Desderion hanya untuk balas dendam tetapi hatinya berkata lain, ia benar-benar jatuh cinta kepada Desderion.

            Di lain tempat Gabriella sudah siap dangan segala bukti untuk menggugat Perusahaan Desderion atas tuduhan akuisisi illegal dan perdana menteri beserta putrinya atas tuduhan penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.

            Gugatan yang diajukan oleh Gabriella menyita banyak perhatian publik. Selain karena menyeret nama perdana menteri dan perusahaan nomor satu di Negaranya, ini juga disebabkan karena Ignazio yang merupakan   Gabriella juga mengungkapkan identitas aslinya kepada public. Desderion yang tidak mengetahui perihal kejadian 10 tahun yang lalu dan identitas asli dari orang yang selama ini dicintainya dengan tulus.

            Apa salahku kepadamu hingga kau melakukan ini kepadaku?” sambil menangis Desderion bertanya pada Gabriella. Hatinya bagai disayat-sayat hingga rasanya ingin menyakiti Gabriella dengan tangnnya sendiri. Tapi begitu mengetahui alasan Gabriella Desderion memohon ampun kepada Gabriella.

“Aku bersumpah, aku tidak terlibat dalam peristiwa 10 tahun yang lalu.”

“Meskipun kau tidak tahu, tapi kau telah menikmati hasilnya hingga saat ini.”

“Maka aku mohon maaf atas ketidak tahuanku ini. Aku mohon… maafkan aku. Tolong tarik gugatanmu terhadap perusahaanku” sambil berlutut.

“Jika semuanya bias diselesaikan dengan maaf, maka aku tidak akan mempertaruhkan nyawaku hanya demi melihat hidup kalian hancur, bukan begitu?” ucap Gabriella dengan seringaian khasnya yang bak iblis.

            Sebenarnya hati gabriella hancur berkata seperti itu kepada Desderion, tapi apa boleh buat, dendamnya lebih besar daripada cintanya. Tak lama setelah kepergian Desderion, Ignazio datang kepada gabriella karena khawatir dengan keadaan hatinya. Kekhawatiran Ignazio bukan tanpa alasan, ini karena Ignazio tahu bahwa Gabriella mencintai Desderion, ia khawatir cintanya akan menggoyahakan hatinya untuk menunutut keadilan terhadap kematian orang tuanya.

            Meski Ignazio mencintai Gabriella dan ia juga tahu Gabriella mencintai Desderion dan bukan dirinya, ia tetap mencintai dan mendukung Gabriella di segala keputusannya. Ia mengerti bahwa cinta adalah pengorbanan. Untuk itu, ia memilih untuk bertahan.

            Setelah melalui rangkaian sidang yang panjang, Hakim akhirnya mejatuhi hukuman seumur hidup kepada Vittorio dan Beatrice. Sedangkan untuk Desderion semua saham atas nama dirinya akan dipindahnamakan atas nama Gabriella. Beatrice sangat membenci gabriella dan memutuskan untuk membunuhnya apapun yang terjadi.

            Bukan hancur karena kehilangan harta, tetapi Desderion lebih hancur karena kehilangan orang yang sangat ia cintai. Melihat keadaan Desderion yang sangat menyedihkan, hati Gabriella hancur dan memutusakn untuk memaafkan Desderion dan kembali kepadanya.

            Disaat mereka sudah bahagia, Beatrice kabur dari penjara dan menculik gabriella saat Gabriella sedang sendiri di rumah. Desderion langsung mengetahui rencana Beatrice ketika tahu bahwa ia kabur dari penjara. Desderion langsung pulang ke rumah dan mendapati Gabriella sudah tidak ada di rumah.

            Desderion menelpon Ignazio untuk membantunya mencari Gabriella. Dalam hitungan menit, ia sudah menmukan alamat IP handpone gabriella yang tidak dimatikan oleh Beatrice.

            Gabriella berada di dalam sebuah mobil dalam keadaan tangan dan kakinya telah terikat.

“ Lepaskan aku! Teriak gabriella” 

“Tidak akan, dasar wanita tidak tahu malu” ucapan Beatrice. Sambil memegang pisau, Beatrice menusuk gabriella di bagian perutnya.

            Selang beberapa saat, Ignazio dan Desderion datang ke tempat persembunyian Beatrice. Ignazio mengeluarkan Gabriella dari dalm mobil tersebut dan menekan luka Gabriella agar untuk menghambat darah yang keluar dari tubuh Gabriella. Sedangkan Desderion mengendarai mobil Betrice untuk menjauhkan gabriella dari jangkauan Beatrice.

            Desderion yang melihat keadaan Gabriella yang tertusuk dan keselamatannya selalu terancam oleh mantan intrinya, Desderion menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut. Ia berpikir, segala yang menimpa Gabriella selalu berhubungan dengan dirinya. Desderion berpikir jika tidak ada dia maka kehidupan Gabriella akan aman dan tenteram. Maka dari itu, ia sengaja mengemudikan mobil tersebut menuju jurang.

            Tapi , yang terjadi selanjutnya bukanlah yang diharapkan Gabriella. Tiba-tiba  mobil tersebut tidak terkendali dan jatuh ke jurang yang berjarak tidak jauh dari tempat Gabriella dan Ignazio. Gabriella histeris melihat kejadian tersebut. Ia tidak bodoh untuk mengetahui bahwa Desderion sengaja melajukan mobil tersebut menuju jurang.

            Dalam kecelakaan tersebut, Desderion tewas dan Beatrice selamat tapi wajahnya hancur, ia mengalami gangguan jiwa karena tidak dapat menerima kenyataan yang dialaminya. Sedangkan Gabriella masih sangat merindukan sosok Desderion kekasihnya. Tapi meski Desderion tidak ada di sampingnya, ada Ignazio yang selalu bersedia menemaninya melewati semua ini.

            3 bulan setelah kejadian tersebut, Gabriella memutuskan pergi ke Italia, tempat impian dirinya bersama Desderion setelah menikah. Disana ia mendatangi tempat dan terbayang kehadiran Desderion yang hingga saat ini masih sangat dirindukannya.

            Sebelum pergi ke Italia, Gabriella memeberitahu Ignazio keputusannya. Sehari setelah itu, Ignazio memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan yang selama ini ia perjuangaka yaitu ketua sekretaris istana merdeka. Mendengar berita pengunduran dirinya, asisten pribadinya langsung menanyakan alasannya mengundurkan diri secara tiba-tiba.

“Apakah alasanmu mengundurkan diri adalah nona Gabriella?” Bagimana kau bisa memutuskan hal sebesar ini dalm waktu sehari?” Apakah kau akan menyusulnya ke Italia dan apakah kau mengetahui dimana ia berada?”

“Pertama, alasanku mengundurkan diri, sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Kedua, aku sudah memikirkan hal ini sudah dari jauh hari tapi aku hanya menunggu alasan untuk memutuskannya. Dan yang ketiga, aku belum tahu dimana ia berada, tapi aku yakin jika takdirku bertemu dengannya, maka aku akan dipertemukan dengannya.

Gabriella dengan kesedihan dan kerinduannya, serta Ignazio dengan harapan tanpa kepastian yang dimilikinya higga kini masih membiarkan takdir menuntunnya kepada wanita yang dirindukan. Jika takdir mempertemukannya lagi dengan Gabriella, ia bertekad akan memperjuangkannya dan tidak akan melepaskannya untuk kedua kalinya.

Tidak ada yang tahu bagaimana takdir akan mepermainkan mereka lagi. Apakah bertemu dan memulai kisah yang baru atau tetap dengan kesedihan dan harapan yang dibawa merek.

 

           

 

 

 

           

           

           

           

           


Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...