Langsung ke konten utama

Materi Teks Ceramah

 

A.    Pengertian

Menurut Dimyati Dkk, ceramah merupakan sebuah bentuk interaksi belajar mengajar yang dilakukan melalui penuturan dan penjelasan secara lisan oleh seorang guru terhadap sekelompok anak didiknya.

 

B.     Ciri-ciri teks ceramah

 

1.      Disampaikan oleh seseorang yang mempunyai sebuah keahlian dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu.

2.      Ceramah juga memiliki struktur yang lengkap, terdisiri ats pendahuluan, isi, dan juga penutup.

3.      Dalam pemilihan tema atau inti dari penyampaian sebuah ceramah akan digunakan tema yang sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi di masyarakat atau kegiatan yang sedang diselenggarakan.

4.      Isis ceramah harus bersifat objektif, jelas, dam juga terbukti kebenarannya, selalu hindari hoaks atau kebohongan.

5.      Guakan Bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh pendengar.

 

C.    Jenis-jenis ceramah

 

1.      Ceramah Khusus

Ceramah Khusus memiliki sebuah tujuan untuk memberikan sebuah nasihat atau petunjuk-petunjuk kepada khalayak atau pendengar tertentu dan bersifat khusus, baik itu dari segi materi ataupun faktor lainnya.

 

2.      Ceramah Umum

Cermah umum adalah sebuah ceramah yang berisi pesan yang bertujuan untuk memberikan informasi yang ditujukan kepada para pendengar yang umum atau masyarakat luas.

 

D.    Unsur-unsur teks ceramah

 

1.      Penceramah

Unsur pertama dari teks ceramah adalah penceramah. Penceramah dapat dikatakan sebagai seseorang yang melakukan kegiatan ceramah. Salah cara untuk menjadi penceramah, seseorang tersebut harus memiliki ilmu yang mumpuni dan pengetahuan yang luas tentang materi yang disampaikan kepada para pendengar.

2.      Pendengar

Unsur yang kedua dari teks ceramah yaitu pendengar. Pendengar sendiri merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Untuk mendengarkan ceramah, siapa saja bisa menjadi pendengar dari suatu ceramah, tanpa batas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain sebagainya.

3.      Materi

Unsur yang ketiga dari teks ceramah adalah materi. Materi yang akan disampaikan pada saat ceramah biasanya berangkat dari ajaran dalam suatu agama. Kriteria untuk ceramah yang bagus salah satunya adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tersadarkan dan terdorong untuk melakukan nasihat atau petuah yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, penceramah perlu menyiapkan dan menyusun secara sistematis sebuah materi yang ingin akan disampaikan kepada pendengar, sehingga pendengar dapat menerima dan memahami dengan baik

4.      Metode Ceramah

Unsur yang keempat dari teks ceramah adalah metode ceramah. Metode ceramah sendiri dapat diartikan sebagai cara yang digunakan seorang penceramah untuk
menyampaikan materi. Metode ceramah ini memiliki 4 jenis, diantaranya yaitu:

a.       Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Penceramah yang menggunakan metode impromptu biasanya sudah memiliki jam terbang atau pengalaman yang cukup tinggi, sehingga sangat menguasai materi dan mampu membuat suasana menjadi lebih hangat.

b.      Menghafal, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Metode ini sering juga disebut metode penyampaian dengan cara menghafal.

c.       Membaca naskah, yakni metode ceramah yang dilakukan dengan menyampaikan apa yang tertulis dalam naskah secara lengkap.

d.       Ekstemporan, yakni metode ceramah yang hanya menuliskan pokok-pokok pikiran atau materi inti saja, hal ini digunakan sebagai pengingat urutan materi dalam ceramah.

5.      Media ceramah

Unsur yang kelima dari teks ceramah adalah media ceramah. Media ceramah sendiri dapat dipahami sebagai seperangkat alat yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Di zaman sekarang, cermaha tidak hanya terbatas pada ruang rumah ibadah, tetapi juga dapat dilaksanakan di berbagai tempat. Kegiatan ceramah sekarang ini juga bisa disampaikan secara langsung (tatap muka) atau direkam (dalam jaringan) sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.

E.     Struktur Teks Ceramah

1.      Pendahuluan

a.       Pembuka, yaitu bagian yang terdiri dari salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.

b.      Pengantar, yaitu bagian yang mengandung paragraf pengantar. Pada bagian ini, penceramah akan mulai mengenalkan pendengar dengan topik yang dibahas. Untuk menjangkau banyak pendengar, pengantar biasanya memanfaatkan informasi atau berita yang faktual dan memiliki hubungan dengan topik dari teks ceramah.

2.      Isi Ceramah

a.       Inti, yaitu bagian isi ceramah yang terdiri atas pemaparan dari penceramah, pandangan umum, hingga cara pengilustrasian materi yang disampaikan.

b.      Gagasan, yaitu bagian yang terdiri dari ide besar penceramah yang akan disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik adalah ceramah yang membahas satu gagasan besar dan kemudian dilakukan pengembangan menjadi beberapa sub topik tertentu

3.      Penutup

Teridiri dari simpulan, ucapan perminta maaf, dan salam penutup.

F.     Kaidah kebahasaan teks ceramah

No.

Kaidah Kebahasaan

Keterangan

1.

Menggunakan kata sapaan

misalnya "Selamat pagi, siang, sore", dan sebagainya.

2.

Memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.

Contoh kata ganti pertama: saya, aku, kami. Contoh kata ganti orang kedua jamak: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara, dan lainnya.

3.

Menggunakan kata yang menunjukkan sebab-akibat atau argumentasi.

Contohnya "dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka" dan lain sebagainya.

4.

Sering memakai kata kerja mental.

seperti: memprihatinkan, memperkirakan, berpendapat, diharapkan, dan lain-lain.

5.

Memakai kata persuasif, untuk mengajak seseorang.

Seperti: sebaiknya, hendaklah, seharusnya.

6.

Memakai kalimat imperatif, untuk melarang atau meminta seseorang melakukan sesuatu.

Seperti: jangan, coba pahami, dan lain-lain.

 

G.    Perbedaan ceramah, pidato, dan Khotbah

No                                                                                                                                                                          

Perbedaan

Ceramah

Pidato

Khotbah

1.

Topik

Topik pembicaraannya bersifat keagamaan namun tidak dikhususkan untuk agama tertentu.

Topik pembicaraan bersifat umum .

Topik pembicaraannya tentang keagamaan tertentu.

2.

Interaksi

Terdapat interaksi berupa tanya jawab antara sang pembicara dengan sang pendengar.

Tidak terdapat interaksi antara sng pembicara dengan sang pendengar.

Tidak terdapat interaksiantara sang pembicara dengan sang pendengar.

3.

Tujuan

Bisa ditujukan untuk kalangan umum jika ceramah umum dan umat agama jika ceramah keagamaan.

Ditunjukan untuk semua kalangan (kalangan umum).

Ditujukan hanya untuk kalangan penganut agama tertentu.

4.

Tempat

Biasanya dilakukan tempat ibadah, di kampus, di

sekolah, di tempat khusus (aula) saat seminar/ ceramah umum.

 

Dilakukan pada acara dan tempat tertentu.

Biasanya dilakukan di dalam tempat ibadah tertentu.

 

H.    TUJUAN CERAMAH

Penyampaian ceramah tentu ada tujuan yang harus dipenuhi. Beberapa bentuk tujuan dari ceramah adalah:

 

1.      Informatif

Tujuan dari ceramah ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pendengar agar mengenal suatu hal dan mampu memahami pesan yang disampaikan.

2.      Persuasif

Ceramah yang bertujuan untuk mengajak para pendengar untuk mengikuti apa yang telah disampaikan atau dianjurkan dalam ceramah.

3.      Argumentatif

Bertujuan untuk menyamoaikan sebuah topik yang bisa dipahami para pendengar mengenal suatu hal dengan cara menyampaikan argument dan contoh yang bisa dipahami.

4.      Rekreatif

Ceramah yang punya tujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar merasa puas dan Bahagia.

5.      Naratif

Sebuah ceramah yang punya tujuan untuk menceritakan suatu hal kepada pendengar.

 

I.       TELAAH STRUKTUR DAN ISI

Pentingnya Memperkaya Literasi

Pembuka (Tesis)

       Literasi merupakan satu di antara modal utama yang harus terus ditingkatkan dalam menghadapi era revolusi 4.0 ini. Apalagi Indonesia sedang dalam keadaan darurat literasi. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian PISA yang menempatkan Indonesia di urutan ke-62 dalam minat membaca.

Isi Rangkaian argumen)

 

      Di zaman yang serbacepat dan instan ini, kebutuhan akan pengetahuan yang kaya menjadi sangat penting. Literasi adalah kunci utama untuk mendapatkannya. Jika tidak, saya pikir kita akan dengan mudah tertinggal oleh zaman yang sedang terus berlari kencang melalui teknologi informasi dan komunikasi.

    Kecepatan media teknologi informasi dan komunikasi juga membuat informasi mampu menyebar dengan cepat pada semua lapisan masyarakat. Tanpa literasi yang kaya, sesesorang akan mudah terhasut oleh berita bohong yang dapat menyebar jauh lebih cepat dari pesan kebaikan.

    Literasi juga menjadi gerbang utama dalam menggapai masa depan abad ini. Bagaimana tidak, percepatan industri yang tak terkendali ini mungkin akan menumbuhkan ekonomi dengan cepat, tapi juga akan banyak memberikan permasalahan.

     Mengapa demikian? karena sesuatu yang dikerjakan secepat mungkin akan jauh lebih rawan untuk mendapatkan masalah purna produksi. Maka dari itu, problem solving atau pemecahan masalah adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki untuk menghadapinya. Dari mana kita mendapatkannya? lagi-lagi, literasi.

Penutup (Penegasan ulang)

    Oleh karena itu, pemahaman akan suatu wawasan dalam teks pengetahuan atau literasi harus terus ditingkatkan. Kita tidak hanya bisa mengandalkan internet untuk mengetahui sesuatu. Wawasan itu untuk dikuasai, bukan untuk diingat apalagi diketahui melalui satu klik saja. Wawasan semacam itu justru hanya menyesatkan dan tidak dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan diri.

 

No.

Telaah isi

Keterangan

1.

Judul

Pentingnya Memperkaya Literasi

2.

Tema

Literasi

3.

Jenis

Ceramah umum

4.

Kebahasaan

·         Menggunakan kata yang menunjukkan sebab-akibat

·         Memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak

·         Sering memakai kata kerja mental.

·         Memakai kata persuasif, untuk mengajak seseorang.

·         Memakai kalimat imperatif

5.

Kesesuaian tema dengan isi

Sesuai

 

Postingan populer dari blog ini

Teks Ceramah

 A. Definisi dan Ciri-Ciri Ceramah     1. Definisi Ceramah          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal atau pengetahuan. Ceramah juga berarti penuturan bahan pembelajaran secara lisan. Ceramah merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dan petunjuk mengenai suatu permasalahan kepada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. Secara umum, ceramah mempunyai pengertian tentang suatu kegiatan berbicara di depan umum dalam situasi tertentu untuk tujuan tertentu dan kepada pendengar tertentu.         Pada dasarnya, pidato, ceramah, dan khotbah memiliki persamaan, yakni pengungkapan pikiran di hadapan banyak orang. Namun, dalam pelaksanaannya, antara pidato, ceramah, dan khotbah memiliki perbedaan. Pidato sering kita ikuti dalam acara-acara resmi, misalnya seminar, rafat pleno,. Ceramah diadakan untuk acara-acara tert...

Teks Laporah Hasil Observasi

            Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Kamu sering melakukan observasi atau pengamatan, tetapi belum memahami cara menyusun teks laporannya dengan baik. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau kamu baca dari media televisi, koran, majalah, atau internet. A. Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi          Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi/pengamatan. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi. 2. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi     Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri yang membedakann...

ANEKDOT

A. Definisi. Ciri, dan Jenis Anekdot   1. Definisi Teks Anekdot     Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau orang terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Orang-orang penting yang diceritakan dalam anekdot bermacam-macam, seperti tokoh politik, sosial, dan agama.  Sementara itu, peristiwa yang diceritakan dalam anekdot merupakan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring perkembangan zaman anekdot juga digunakan untuk menceritakan tokoh dan peristiwa fiktif.     Anekdot mengandung humor. Humor dalam anekdot dibentuk dengan kelucuan atau kekonyolan tokoh. Tindakan ataupun ucapan tokoh menimbulkan humor karena adanya peristiwa ganjil yang mendasarinya. Humor juga dapat diciptakan melalui permainan kata, makna, ataupun pelesetan terhadap suatu kata ataupun frasa.     Humor dalam anekdot bukan hanya bersifat menghibur. Bia...