Berbeda gedung membuat waktu
berdua begitu amat berharga .itulah yang aku rasakan dengan dia.Namun ,tak
peduli sejauh apa kelasku dengan kopsis atau sedekat manic-rumahku.
‘’kaa. Kamu sudah pulang dari
sekolah ‘’ Tanya dia melalui HP nya.
‘’udah , ni lagi di kamar ’’ jawabku
Aku dan dia adalah dua insan yang
sedang mengejar mimpi yang sama namun berbeda tempat . aku yang sedang duduk di
bangku besi .dan dia yang sedang belajar di bangku kayu. Aku dan dia hanya biasa
berbincang melalui chat dan telpon saja .kadang kalau ada waktu libur kami sering
bertemu,kadang dia sering menitipkanku
makanan yang ia buat dari rumah.
‘’kaa ,kamu dimana?’’ Tanya dia saat
aku belajar .
‘’aku sedang makan di kopsis’’ balas
ku
‘’oh begitu ,ya sudah aku tunggu di
berugak pos satpam ‘’ucapnya sambil
nahan ketawa
‘’hah! kamu dateng? Jangan boong .kamu tau kan aku pengen ketemu sama kamu .’’
ucapku dengan nada gembira .
Seakan aku tidak percaya dengan apa
yang diucap. Aku pun bergegas menuju berugak deket pos satpam ,dari PPT aku
melihat bahwa ada motor dia yang terparkir di dekat berugak
‘’looh !! kamu kok bias
kesini….’’ucapku.
‘’iya ,aku pengen ketemu kamu
makaknya aku sempatkan kesini’’ucap dia
Di
benak ku , ada banyak cerita yang ingin ku
ceritakan . Namun, tak satupun yang terlintas di kepalaku. Aku terlalu
sibuk mencari cara bagaimana waktu melambat, bagaimana agar pertemuan kali ini
tak lagi singkat. Karena aku tak ingin
melihat dia cepat berlalu, dan aku tak
ingin lagi hanya menatap rindu
“Bisa ndk kamu
duduk sebentar,soalnya kalo kamu pergi
dan aku beranjak dari sini, ada rindu di depan gerbang yang siap menyapaku
kembali” sambungku dengan senyuman.